1.
Uraikan 4 elemen
penting yang berkontribusi dalam efektifitas pendidikan gizi.
1.
Focus kepada perilaku : pendidikan gizi
berfokus pada aksi spesifik dari individu dan praktik dan komunitas serta
perilakunya hal yang penting untuk diri individu sendiri untuk masyarakat juga
untuk tingkat social yang lebih tinggi. Perilaku ini juga bisa merujuk ke
tujuan yang lebih besar terhadap nilai-nilai individu atau masyarakat.
2.
Penentu perilaku : pendidikan gizi
secara jelas mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi perilaku dari
audiens yang memiliki tujuan dan membuat modifikasi dari factor yang
mempengaruhi ini (determinan atau mediator potensial dari perubahan perilaku
yang diinginkan) tujuan utama dari interfensi pendidikan gizi tidak hanya
semata-mata menyediakan informasi umum.
3.
Penggunaan teori : pendidikan gizi
menggunakan teori dan bukti untuk mendesain pendidikan gizi
4.
Beberapa tingkat dan Durasi yang cukup :
pendidikan gizi mengikuti durasi yang cukup dan pengulangan terhadap perilaku
pemilihan makanan dan kegiatan makan sendiri (juga aktifitas fisik) dan
menggunakan jaringan yang berbeda untuk menyampaikan pesan dengan intensitas
yang signifikan dalam periode waktu yang sesuai.
5.
Strategi : pendidikan gizi mengembangkan
strategi untuk merujuk kepada determinan yang telah teridentifikasi dari
perilaku atau mediator potensial perubahan dan konteks lingkungan pada berbagai
level pengaruh
2. Apa
yang dimakud dengan “perilaku berfokus”
Pendekatan
perilaku terfokus berarti hasil yang diiinginkan adalah perubahan dalam
perilaku, pola perilaku atau kebijakan. Hasil jangka panjang yang diinginkan
adalah peningkatan dibidang kesehatan atau kualitas hidup untuk individu,
masyrakat atau keduanya. Contoh jika intervensi bertujuan untuk menurunkan
resiko kanker dan penyakit kardiovaskular maka akan terfokus pada pola perilaku
yang melibatkan makan buah, sayur, gandum utuh lebih banyak dan mengurangi
makanan dengan lemak jenuh yang tinggi. Perilaku spesifik yang dituju
diindentifkasi dari kebutuhan, persepsi dan keinginan dari audiens yang
memiliki tujuan, juga dari tujuan kesehatan dan gizi nasional, serta penemuan
penelitian ilmu gizi. Perilaku harus bertujuan dan disusun berdasarkan konteks
social karena perilaku mempengaruhi dan dipengaruhi oleh konteks social dan lingkungan.
Focus kepada perilaku spesifik individu atau pola perilaku dan praktik
masyrakat sangat penting sekarang karena mempromosikan kesehatan dan mengurangi
penyakit kronis dan obesitas telah menjadi tujuan utama dari pendidikan gizi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar